Seminar Hasil Penelitian LPPM: Sumber Bacaan Peneliti Sebelumnya Tidak Efisien Dijadikan Sumber Utama
(iainfmpapua.ac.id) – Sumber bacaan dari peneliti sebelumnya
tidak efisien jika dijadikan sumber utama dalam sebuah penelitian. Peneliti
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rebecca Young, M.P.H., Ph.D
menyampaikan hal ini dalam sharing session ‘Seminar Hasil Penelitian’ yang diselenggarakan Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Fattahul Muluk Papua, di Aula Kampus, 2 Desember 2024.
“Karena tujuan
tiap penulis itu berbeda-beda, jika kita hanya membaca dari satu sumber saja
maka kita tidak bisa dapat informasi valid sesuai topik yang sedang kita
teliti,” ujarnya. Untuk itu, lanjutnya, peneliti harus turun langsung ke
lapangan dan mewawancarai langsung sumbernya. “Sumber informasi merupakan point
utama dalam penelitian untuk memastikan data yang diperoleh itu valid,”
terangnya. Rebecca menyebutkan terdapat beberapa kekurangan atau kelemahan jika
peneliti hanya mengandalkan sumber informasi dari bahan bacaan peneliti
sebelumnya. “Data dan informasi yang akan kita peroleh tidak valid karena tidak
dari sumbernya langsung, karena kebanyakan sumber dari peneliti sebelumnya itu
memakai sudut pandang dan versinya sendiri,” jelasnya.
Dalam sambutan
sebelumnya, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua, Dr. H. Marwan Sileuw, S.Ag, M.Pd
menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen LPPM dalam
meningkatkan program-programnya yang berkualitas. “Sehingga para peneliti yang
memperoleh bantuan dana pada program ini agar dapat maksimal dalam mengkaji
penelitiannya, dan memanfaatkan data yang telah diperoleh melalui proses
mencari data yang penuh tantangan,” paparnya. Menurutnya, hasil penelitian dari
para dosen dan mahasiswa IAIN Papua nantinya dapat berguna bagi kampus. “Dapat
meningkatkan kualitas kampus dengan adanya jurnal yang terpublish baik dalam
kategori scopus, sinta dan lembaga terakreditasi lainnya agar dapat diakses
masyarakat luas sehingga dapat memperkenalkan kampus,” imbuhnya.
Dalam arahannya,
Ketua LPPM Dr. Ade Yamin, MA menuturkan, kegiatan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban
program khususnya bagi peneliti penerima bantuan dana. “Harapannya, dari hasil
penelitian, para penulis ini dapat mencerdaskan bukan hanya bagi peneliti saja
namun juga mahasiswa, institusi, dan bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, dari 17 judul yang diterima oleh tim LPPM, banyak yang berkaitan
dengan masyarakat. “Harapannya, hasil penelitian tahun ini tidak sekedar
formalitas saja namun bisa menghasilkan output berupa buku atau menjadi bahan
ajar atau referensi di kelas-kelas,” ujarnya.
Kegiatan ini
diisi dengan sharing session serta diskusi interaktif. Kegiatan yang
diselenggarakan selama 2 hari ini mulai tanggal 2-3 Desember 2024 diikuti oleh
dosen dan mahasiswa di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Her)