SYA’BAN: INSPIRATION AND MOTIVATION
Dr. H. Marwan Sileuw, S. Ag., M. Pd
(Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua)
3 Pebruari 2025
Di dalam kehidupan manusia,
ada momen-momen tertentu Allah swt memberikan keistimewaan padanya. Baik
terkait dengan kemaslahatan dunia maupun untuk kemaslahatan akhirat. Misalnya
perjuangan dalam menempuh pendidikan, pekerjaan, dalam soal ibadah dan lainnya.
Artinya semua aktivitas
tersebut memiliki nilai tersendiri bagi seseorang. Hal mana Allah swt
memberikan suatu ketentuan nilai yang berharga bagi aktivitas seseorang.
Pemberiannya itu bertepatan dengan hari, tanggal bulan dan bahkan tahun
tertentu.
Dalam kehidupan, banyak
kita mengalami hal-hal dimaksud. Seperti bulan Agustus ada momentum penting
hari kemerdekaan 17 Agustus, tanggal 10 Oktober adanya hari Pahlawan, tanggal
28 Oktober hari sumppah pemuda dan lain sebagainya. Senada juga halnya dengan
bulan-bulan hijriyah yang Allah subhanahu wata’ala berikan dalam kehidupan
manusia. Tentunya bulan-bulan tersebut memiliki banyak nilai-nilai penting di
dalamnya. Seperti bulan Zulhijjah, Muharram, bulan Rajab, bulan Sya’ban, bulan
Ramadhan bahkan bulan-bulan hijriyah lainnya.
Perlu dicamkan bahwa
nilai-nilai penting yang ada pada bulan hijriyah tidak sekadar peristiwa belaka,
tetapi lebih dari itu Allah subhanahu wata’ala memberikan keberkahan di
dalamnya. Keberkahan dimaksud adalah bahwa adanya hadiah terbaik dari Allah subhanahu
wata’ala berupa imbalan pahala besar atas ibadah yang dilakukan hambanya di
dalam bulan tersebut. Baik ibadah dalam bentuk berpuasa, bezikir, bersedekah,
salat, bersilaturrahim dan lainnya. Nilai-nilai penting inilah kita kenal
dengan istilah keutamaan, keistimewaan dan atau fadilahnya.
Khususnya saat ini kita
berada di hari yang ke 3 bulan Sya’ban 1446 hijriyah tahun 2025. Sya’ban adalah
urutan bulan ke 8 (Delapan) dalam perhitungan bulan Hijriyah. Bulan hijriyah ini
memiliki banyak gelar atau sebutan padanya. Seperti disebut sebagai bulan
Syu’ba, bulan bara’ah, bulanSyafaat dan lain sebagainya.
Perlu diketahui bahwa
ketika kita memasuki atau berada di bulan Sya’ban tentu kita teringat akan
adanya berbagai keutamaan atau fadilah dalam bulan Sya’ban ini. Sekilan banyak
keutamaan atau fadilah di bulan Sya’ban tersebut 3 diantaranya diungkapkan
dalam tulisan ini. Sehingga diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan
kita, juga Inspiration
And Motivattion. 3 (tiga) keutamaan
tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Pelaporan Amal.
Setiap yang hamba yang (balig) berakal sehat,
perjalanan setahun berdasarkan perhitungan kalender hijriah, adanya
rekapitulasi amal oleh malaikat dan dilaporkan kepada Allah subhanahu wata’ala.
2.
Perintah berselawat
Selawat menjadi salah satu amalan zikir yang memiliki
keutamaan bagi hamba yang menjadikan pembiasaan dalam melazimkan. Di sisi lain,
bahwa selawat menjadi salah satu dari bacaan penentu sahnya salat.
Begitu penting selawat dalam kehidupan hamba, karena
itu perintah berselawat ini terdapat di dalam Q.S Al Ahzab ayat 56 sebagai
berikut:
اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
Ayat ini diturunkan kepada Rasul sallallahu alaikum
wasalam pada bulan Sya’ban. Sehingga perintah berselawat pertama kali
diperintahkan ketika ayat ini turun dan di bulan Sya’ban.
3.
Pemberian Syafaat.
Syafaat sebagai salah satu dari sekian banyak harapan
hamba Allah kepada Rasul Sallallahu alaihi wasalam. Semua hamba tanpa kecuali,
bahwa selalu menyampaikan harapan mendapatkan syafaat di hari akhirat. Ketika
menyampaikan salam dan salam kepada Rasul sallallahu alaihi wasallam dalam
pembicaraannya.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam Al-Qur’an
Surat al An’am ayat 51 bahwa;
لَيْسَ لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ وَلِيٌّ وَّلَا شَفِيْعٌ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ
Tidak ada bagi
mereka pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah, agar mereka
bertakwa.
Jelaslah bahwa siapapun
hamba tidak dapat memberikan perlindungan dan pertolongan kepada hamba lainnya
kecuali kalau adanya izin dari Allah Subhanahu wata’ala. Karena itu, yang dapat
memberikan syafaat atau pertolongan dari hamba hanya Rasul Sallallahu alaihi
wasallam. Mengapa karena, nabi sudah diberikan izin untuk dapat memberikan
syafaat kepada umatnya. Nah pemberian izin ini terjadi pada bulan Sya’ban. (*)
*Taburkan kebaikan kapan dan di mana pun kita berada, walaupun hanya sekejap dalam pikiran, ucapan dan
perbuatan kita*.