ARTIKEL | " JANGAN ENGKAU RAGU, KEBERADAAN DZURRIYAH RASULULLAH "



Oleh. Dr. Hb. IDRUS AL-HAMID
Suara Minor Poros Intim

Dalam catatan Sejarah, diketahui Rasulullah memiliki anak, dengan Siti Khadijah adalah sebagai berikut,  Qashim, Abdullah, Zaenab, Ruqayah, Ummi Kultsum, dan Fatimah Az-zahra. Sedangkan satu orang anak dari Mariyah al-Qibthiyah, yaitu Ibrahim. Dari seluruh anak yang hadir di atas bumi dapat di sebutkan ahlul kisah terkecuali Fatimah Az-Zahra.


Sebagaimana kita ketahui, Fatimah Az-Zahra, adalah Putri Rasulullah yang memancarkan Nasab (Dzurriyah Rasulullah), yang dapat kita sebut Ashabul Dzurriyah Rasulullah. Hal ini diketahui saat Rasulullah hendak menikahkan Fatimah Az-Zahra yang sangat disayangi nya. Seluruh sahabat di kisahkan telah bersiap diri untuk melamar Fathimah Az-Zahra binti Muhammad/Rasulullah.


Dalam berbagai literatur, sosok Fatimah Az-Zahra menjadi idola di masanya. Selain cantik dan cerdas, Fatimah merupakan pewaris keturunan Rasulullah. Diriwayatkan dari Ummu Salamah RA, sejumlah sahabat menemui Rasulullah dan menyampaikan maksud mereka untuk menikahi Fatimah.  Namun Rasulullah, menanti Perintah dari Allah SWT yang pada akhirnya perintah Allah agar Fatimah Az-Zahra di nikahkan dengan Sayyidina Ali bin Abithalib.


Dari kisah sebagaimana tersebut di atas, maka dapat di pahami, bahwa Ahlul Baith (Dzurriyah Rasulullah) merupakan Nasab yang berasal dari Fatimah Az-Zahra binti Muhammad/Rasulullah, yangg tersambung pertaliannya hingga ke Rasulullah. Hal ini, yang secara tegas di sampaikan oleh Rasulullah sendiri. Dengan demikian jika ada yang mengingkarinya maka mereka termasuk orang yang meragukan Eksistensi Ke Rasulan Muhammad bin Abdullah, SAW.

Kenapa demikian? dalam Al Qur'an Allah berfirman :

  1. Demi bintang ketika terbenam. 
  2. Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. 
  3. Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.
  4. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepada-Nya.” {Q S. an-Najm: 1-4}.

Dalam Tafsir Ibn Katsir.  Asy-Sya’bi dan juga ulama lainnya mengatakan: “Al-Khalik (Allah) itu dapat bersumpah dengan makhluk ciptaan-Nya yang  Dia kehendaki. Sedangkan makhluk-Nya tidak boleh bersumpah kecuali dengan menyebut nama sang Pencipta (Allah) saja.” Demikian yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim. (baca: ini perkara p
enting sehingga Allah bersumpah dengan mahkluk-Nya).

Tulisan sebagaimana tersebut di atas memantik kita agar dapat memahami bahwa Dzurriyah Rasulullah sebagai sumber Hikmah Nur Muhammad yang memiliki pertalian nasab ilmu dan nasab itrathi ahlul baith Rasulullah yang dipelihara hingga yaumul qiyamah, tidak dapat di ragukan eksistensi-Nya karena Allah SWT yang menjaga.

Saudara-Saudara ku : memuliakan manusia, harusnya, sesuai dengan derajat yang diberikan oleh Allah maka yakinlah engkau pasti mulia pada akhirnya.

Selasa, 16 Juni 2020
By. Si hitam manis pelipur lara menguntai asmara dalam balutan ilmu hikmah.

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

Mubes UKM Pencak Silat : Buat Gebrakan ke Publik

KPPN Award : IAIN FM Papua Terima Dua Penghargaan Sekaligus