Program Pascasarjana IAIN FM Papua Gelar Webinar dan Halal Bihalal Virtual


Dr. H. Idrus Alhamid, KH Fathul Bari, Dr. H. Husnul Yaqin

(www.iainfattahulmulukpapua.ac.id) - Program Pascasarjana (PPs) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menggelar webinar nasional dan halal bihalal secara virtual melalui aplikasi video conference, 6 Juni 2020. Direktur PPs IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Husnul Yaqin, MH menyampaikan bahwa Webinar nasional dengan tema Membangun Ukhuwah Tanpa Sekat Strata Sosial’ ini diikuti peserta dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Jayapura, Merauke, Malang, Madura, dan berbagai kota lainnya.

"Dalam moment ini, kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri dan mohon maaf lahir bathin," ujarnya. Husnul mengapresiasi keikutsertaan peserta dan dukungan teknis dari Tim Teknologi Informasi dan pangkalan data (TIPD) IAIN Fattahul Muluk Papua dalam webinar tersebut.

"Semoga webinar dan halal bihal ini bisa lebih menambah ukhuwah di antara kita," harapnya. Sebagai Keynote Speaker, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si mengatakan bahwa mempererat ukhuwah adalah hal yang harus diperjuangkan oleh setiap Hamba Allah SWT.

"Ini yang menjadi karakter bagi kita umat Rasulullah SAW," paparnya. Ia juga mengatakan agar kita selalu berniat ikhlas untuk menjaga keharmonisan umat beragama dengan sering bersilaturahmi dengan handai taulan, tetangga dan sanak saudara. "Utamakan tetangga kita, rumah dari depan, samping, dan belakang rumah kita, jangan justru mencari yang jauh dari kita," ujarnya. Rektor juga berpesan untuk selalu berusaha memuliakan para ulama, kyai, para dzurriyah Rasululullah SAW, agar Allah senantiasa menurunkan rahmat, rizki dan kasih sayangnya kepada seluruh umat.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengingatkan kembali kepada segenap peserta agar hati-hati dalam bermedia sosial."Tiap hari kian banyak berbagai macam informasi bertebaran di medsos, kita kadang tidak tahu mana yang benar dan mana yang hoax, untuk itu kita perlu waspada dalam beraktifitas di medsos," tuturnya.

Pada bagian selanjutnya, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 2 Bululawang Malang Dr. K.H. Fathul Bari, M.Ag yang menjadi narasumber utama webinar tersebut menegaskan bahwa keberadaan strata sosial diakui oleh Islam, namun tidak untuk dibeda-bedakan dalam hal kekayaan (uang), pekerjaan, keturunan, bentuk dan rupa serta agama.

"Barometer strata sosial adalah hati yang baik dan dibuktikan dengan amal yang soleh bukan terlihat pada rupa dan harta," jelasnya.

Bari mengingatkan agar moment silaturahim tidak dijadikan ajang untuk memamerkan harta atau kekayaan pada setiap diri manusia. "Terkadang Halal Bihalal itu menjadi ajang pamer strata sosial di antara manusia, alih-alih mempererat tali ukhuwah," pungkasnya.

Ia berharap Halal Bihalal virtual ini dapat menjadi momentum merekat silaturahim dan ukhuwah di antara semua umat di Indonesia. (Min/Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

Mubes UKM Pencak Silat : Buat Gebrakan ke Publik

KPPN Award : IAIN FM Papua Terima Dua Penghargaan Sekaligus