Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal: Produk Ekonomi Syariah Kuasai 45 Persen Pasar

 

(iainfmpapua.ac.id) – Produk barang dan jasa ekonomi syariah menguasai 45,6 persen dari pangsa pasar di tahun 2022. Asisten Direktur Bank Indonesia Papua Ramon Samora menyampaikan hal ini dalam pembukaan kegiatan Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal yang digelar Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Halal Center Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua secara virtual, 1 Maret 2023.

“Ini mencakup sektor makanan minuman halal, mode fashion muslim, kosmetik halal, dan pariwisata ramah muslim,” ujarnya. Menurutnya, pertumbuhan ini diperkirakan akan mencapai Rp.2,76 triliun dolar pada tahun 2025. “Ini adalah peluang untuk produk dan jasa halal bagi para pelaku usaha di Papua,” urainya. Untuk itu, Bank Indonesia Papua mendukung kegiatan pelatihan ini sebagai pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Papua.

Wakil Rektor III IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Suparto Iribaram, MA menyampaikan bahwa penyelenggaran produk halal bagi pelaku usaha akan memberikan rasa keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bagi masyarakat atau konsumen produk dan jasa di Papua. “Pelatihan ini juga penting agar saudara kita pelaku UMKM berkreasi meningkatkan nilai tambah produknya,” paparnya saat memberikan sambutan. Iribaram menekankan bahwa produk dan jasa yang telah mendapat sertifkat halal akan menimbulkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari konsumen.

Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Dr. M. Anang Firdaus, M.Fil.I dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelatihan pendampingan proses produk halal. “Karena ini mendukung program pemerintah di mana pada tahun 2024 nanti, semua produk barang jasa harus sudah tersertifikasi halal,” ujarnya. Karena itu, lanjutnya, dibutuhkan pendamping yang dapat mensupport pelaksanaan proses sertifikasi halal bagi para pelaku usaha di lapangan.

Ketua Panitia kegiatan Ika Putra Viratama, M.Pd menyebutkan bahwa pelatihan pendampingan proses produk halal ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para pelaku usaha di Papua agar mendapatkan sertifikat halal pada produk usahanya.

“Pelatihan selama 3 hari juga diikuti para penyuluh, perwakilan ormas, dan elemen masyarakat lain,” ungkapnya.

Pembukaan kegiatan ini dihadiri seluruh Tim Halal Center IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

Mubes UKM Pencak Silat : Buat Gebrakan ke Publik

KPPN Award : IAIN FM Papua Terima Dua Penghargaan Sekaligus